Kamis, 21 Mei 2009

Mr. Alasan, Penghambat Sukses

Sembilan puluh sembilan persen dari semua kegagalan berasal dari
orang-orang yang punya kebiasaan berdalih

GEORGE WASHINGTON CARVER
Ahli Kimia yang menemukan lebih dari 325 manfaat kacang tanah

Kalau mau jujur, kita sering menciptakan alasan atas setiap kegagalan dan kesalahan yang kita lakukan. Sebagai contoh, pada waktu kita terlambat ke sekolah atau ke kantor, pikiran kita langsung mencari dan menciptakan alasan. Pikiran kita diarahkan untuk mencari alasan untuk menghindari kesalahan yang kita lakukan. Jika ada sekolah alasan, maka setiap kita mungkin telah mendapatkan gelar doctor bahkan mungkin ada diantara kita sudah mendapatkan gelar professor. Ketika kita dilahirkan tidak ada orang tua yang mengajarkan bagaimana menciptakan alasan atas setiap kesalahan yang kita lakukan.

Kita selalu menciptakan alasan untuk menghindari hukuman atas kesalahan yang kita lakukan. Kita harus pahami, bahwa alasan yang kita ciptakan tidak pernah memberikan perubahan dalam hidup kita.
Alasan adalah penghambat kesuksesan. Setiap alasan yang kita ciptakan atas kegagalan yang terjadi adalah tirai yang ditancapkan untuk membatasi dan memenjarakan kita setiap saat. Saudara dari berdalih adalah sikap mengeluh. Karyawan yang senang membuat alasan, pasti selalu mengeluh dengan gaji yang diterima dan mengeluh dengan kebijakan dan aturan yang ditetapkan perusahaan. Anak yang selalu menciptakan alasan atas kesalahan yang dilakukan, selalu mengeluh dengan keadaan fisiknya, kondisi ekonomi keluarga, fasilitas pendidikannya, dan semuanya.

Banyak orang mengharapkan tubuhnya langsing dan mengharapkan orang lain yang melakukannya untuk dirinya. Mereka mengharapkan orang lain yang berolahraga untuk dirinya, orang lain yang diet makanan lezat untuk dirinya, orang lain yang hidup disiplin untuk dirinya. Sesuatu yang mustahil.

Jika Anda ingin menciptakan kehidupan yang penuh keberhasilan, Anda harus memegang kendali hidup Anda. Mulai sekarang, berhenti berdalih, berhenti mengeluh, berhenti mengeluh atas kekurangan fisik Anda, berhenti mengeluh atas ketidakadilan yang terjadi dalam hidup Anda, berhenti menggunakan alasan mengapa Anda tidak bisa dan belum mendapatkan apa yang Anda impikan sampai saat ini, dan berhenti menyalahkan keadaan di luar diri Anda. Anda harus berjanji pada diri Anda, bahwa mulai saat ini, Anda berhenti melakukan semuanya itu selamanya. Tindakan berhenti menyalahkan adalah tanda bahwa Anda mengasihi diri Anda dan masa depan Anda. Berhenti sejenak (selama 5 menit), tuliskan dan katakan sebanyak 7 (tujuh) kali pada diri Anda kalimat ini: Saya bertanggungjawab atas hidup saya ! Harus ditanamkan dalam benak Anda, bahwa Andalah satu-satunya orang yang bertanggungjawab terhadap hidup Anda.
Kesuksesan adalah keputusan untuk mengubah hambatan menjadi kesempatan untuk meraih sukses. Mungkin salah satu hal yang menghambat Anda untuk meraih sukses karena Anda dipenuhi dengan berbagai macam dalih. Hentikan dalih Anda jika Anda ingin meraih keberhasilan di tahun 2009. Jadikan tahun 2009 sebagai tahun penuh berkat dan pelipatgandaanmujizat, kepercayaan dan keberhasilan. GBU

sumber:http://www.resensi.net/mr-alasan-penghambat-sukses/2009/03/07/

Selasa, 12 Mei 2009

Mengenal Bahasa Kasih Pasangan Anda

Membesarkan hati memerlukan empati dan melihat dunia ini melalui kacamata pasangan kita. Kita harus lebih dulu mempelajari apa yang lebih penting dari pasangan kita. (Gary Chapman) Sepulang Yoza dari kantor, istrinya Winny langsung membukakan sepatunya dan langsung mencelupkan kaki Yoza pada sebuah baskom berisi air hangat dan garam. Tidak hanya itu, Winny langsung sibuk membersihkan wajah Yoza dengan waslap hangat demikian juga dengan kedua tangan Yoza. Winny tak memberi kesempatan pada Yoza untuk meregangkan ototnya yang penat, ia langsung menyuguhkan makan malam dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang. Dalam benak Yoza menjerit kesal, “Aku seperti orang lumpuh!! Padahal aku hanya ingin kau duduk di sampingku!”

Apa yang salah dari sikap Winny yang penuh kasih? Egoiskah Yoza yang kesal dengan perlakuan Winny? Banyak orang merasa sulit untuk mengerti dan memahami arti cinta diri sendiri atau pasangannya. Tidak masalah, karena memang itu sangat abstrak sifatnya.

Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul Lima Bahasa Kasih pun mengatakan demikian. Bahasa di sini artinya bukan bahasa linguistik seperti bahasa Inggris atau Cina, tapi ini adalah cara mengutarakan cinta emosional yang dilakukan dan dimengerti orang. Jika Anda ingin menjadi komunikator cinta yang efektif, tidak ada salahnya Anda memahami bahasa cinta pasangan Anda.

Bahasa cinta dengan kata-kata pendukung
Banyak pasangan yang kurang mengetahui bahwa kekuatan luar biasa bisa diberikan dengan kata-kata yang mendukung satu sama lain. Itu artinya, pujian, tutur kata yang baik dan positif serta jujur. Ini semua bisa menjadi komunikator cinta yang sangat efektif. Pujian berlebih memang bukan keinginan akhirnya tapi, katakan saja sejujurnya. Banyak orang butuh kata dukungan sederhana dan terus terang tapi tetap positif. Ia akan menjadi kuat dengan kata-kata pendukung seperti :
“Gagah sekali bila kamu menggunakan kemeja ini”, “Terima kasih kamu telah membantu membersihkan meja makan, aku sangat terbantu”, “Usahamu membersihkan kamar sangat mengagumkanku dan tentu saja ini akan sangat membantuku”, dsb.

Bahasa cinta dengan saat-saat mengesankan
Banyak juga pasangan yang tidak bahagia saat harta berlimpah, seluruh kebutuhannya terpenuhi tapi mereka kurang memiliki waktu untuk bersama. Bagi pasangan yang memiliki bahasa kasih seperti ini, mereka lebih mengutamakan kebersamaan dalam menghabiskan waktu-waktu luang. Mereka hanya butuh pasangannya duduk manis bersamanya atau melakukan segala hal yang menyenangkan bersama-sama. Tidak hanya itu, mereka sangat mengharapkan kehadiran pasangannya di saat-saat yang tepat, baik itu sulit ataupun menyenangkan.

Bahasa cinta dengan menerima hadiah-hadiah
Ini adalah bahasa cinta yang mudah dipelajari. Bagi Anda yang memiliki pasangan yang memiliki bahasa cinta dengan menerima hadiah, Anda perlu menjadi seorang pemberi hadiah yang piawai. Pasangan berbahasa ini sangat menghargai hadiah dari Anda dan baginya apapun yang Anda berikan dapat mengingatkan dirinya pada Anda. Tapi ingat, Anda jangan gegabah memberinya hadiah. Ia akan sangat menghargai hadiah Anda bila itu sangat spesial Anda siapkan untuknya dan tentunya itu semua harus dengan ekstra perhatian dari Anda.

Bahasa cinta dengan pelayanan
Bila pasangan Anda memiliki bahasa cinta berupa pelayanan, Anda perlu membuat perencanaan yang matang, waktu yang tepat dan juga pemikiran yang tajam kapan saat-saat yang tepat ia minta pelayanan Anda. Tentunya butuh tenaga ekstra untuk melakukannya, tapi tidak masalah bila Anda pun melakukannya dengan senang hati. Ini bisa menjadi bahasa cinta yang efektif baginya. Karena pada dasarnya mereka sangat membutuhkan pelayanan Anda seperti membuatkannya minum, menyediakan makanannya, memperhatikan obat-obat yang akan diminumnya, menyiapkan pakaian kerjanya atau segala hal yang sifatnya melayani dirinya. Ia akan sangat mengerti Anda mencintainya bila Anda bisa melayaninya dengan baik.

Bahasa cinta dengan sentuhan fisik
Sentuhan fisik sangat dibutuhkan bagi pasangan ini. Artinya, ia akan sangat senang sekali bila Anda memeluknya di saat hatinya gundah ataupun senang.
Pasangan ini akan sangat menunggu tangan Anda membelai lembut rambutnya, menyentuh pipinya di saat resah atau mengusap-usap punggungnya dan menciumnya di saat sedang bercengkrama.

Nah, sekarang Anda dan pasangan masuk dalam bahasa kasih yang mana? Sekarang Anda mengerti bukan, mengapa Yoza berteriak kesal? Yoza memiliki bahasa kasih saat-saat yang mengesankan sedangkan Winny memiliki bahasa cinta pelayanan.

Minggu, 10 Mei 2009

7 Kecocokan dalam Mencari Pasangan

Saat pertama kali melihat seseorang pasti dari daya tarik fisiknya. Selanjutnya adalah chemistry yang menggetarkan perasaan anda. Tapi ketika selubung kehidupan percintaan mulai terbuka, bagaimana kehidupan itu yang sebenarnya?

Kecocokan secara fisik dan chemistry yang dirasakan anda berdua dengan pasangan memang penting pada awal memulai hubungan, tapi rasa bahagia dari hubungan baru yang sedang berbungan pada akhirnya akan hilang. Membuat keputusan bijaksana tentang suatu hubungan bisa berarti perbedaan antara hubungan yang berputar dan menemukan cinta yang bertahan lama.

Ada 7 area kecocokan yang harus anda pertimbangkan:

1. Penampilan fisik
Saat penampilan fisik dan daya tarik menarik dua orang bersama pada saat pertama, aspek tersebut akan memperngaruhi kehidupan mereka setelahnya. Jika olahraga dan menjaga kebugaran penting bagi anda, akankah anda marah jika pasangan anda tidak peduli dengan kerja keras anda?

2. Kedewasaan Emosional
Apakah orang tersebut sudah dewasa secara emosional? Bagaimana pasangan anda berhubungan dengan keluarga dan teman-temannya? Apakah ia orang yang supportif secara emosional atau memilki masalah dalam mengendalikannya? Apakah pasangan anda sadar dengan masalahnya itu dan memiliki keinginan untuk memperbaikinya?

3. Pilihan gaya hidup
Dalam hal ini termasuk karir dan kehidupan sosialnya, kegemaran, kegiatan waktu luang, dan tingkat energi. Apakah ia lebih memilih kegiatan olahraga atau menghadiri konser musik? Apakah ia memiliki banyak energi yang dihabiskan untuk kegiatan bersama teman-temannya sementara anda lebih suka beristirahat dan bersantai di rumah?
Gaya keuangan
Ini masalah yang sensitif bagi kebanyakan pasangan. Termasuk didalamnya adalah tingkat pemasukan, tujuan keuangan dan pandangan dalam menangani keuangan. Bagaimana anda berdua menghabiskannya, investasi dan menabung? Apakah salah satu diantara anda adalah orang yang suka menghabiskan atau menabung? Apakah salah satu diantara anda bertanggung jawab dengan keuangan atau cuek?

5. Struktur nilai
Area kecocokan ini sering tidak diperhatikan tapi memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan anda. Nilai yang dimaksud disini adalah: kejujuran, integritas, kesetiaan, pandangan tentang keluarga dan anak, agama dan spiritualitas, tujuan hidup dan cara mencapainya, dan kepedulian terhadap sesama. Apakah pasangan anda memegang kata-katanya? Apakah menurut anda ia orang yang dapat dipercaya?

6. Pernikahan dan sex
Setiap orang memiliki pendapat berbeda tentang pernikahan. Pertanyaan yang harus anda dan pasangan jawab adalah: Apa yang anda dan pasangan inginkan dari pernikahan dan sex? Apakah ia mencari soulmate? Apakah anda dan pasangan menginginkan hubungan yang dekat dalam pertemanan, komunikasi, dan sex?

7. Kecerdasan
Memiliki tingkat pendidikan yang sama meningkatkan peluang anda berbagi pengalaman yang sama dalam sekolah dan kehidupan sosial, minat intelektual dan tujuan dalam karir. Apa topik pembicaraan yang anda berdua sukai? Percakapan yang terbatas hanya pada olahraga atau belanja mungkin akan membuat bosan seseorang yang senang membicarakan tentang filosofi atau bisnis.

Anda tidak perlu memilki kesamaan dalam setiap area, lihat gambaran besarnya dan pastikan anda memiliki kecocokan yang sangat dekat dalam area-area penting dihidup anda.

Ciri Pria Sejati

Setiap wanita pasti cenderung memilih pria sejati. Namun, bagaimana anda tahu bahwa pria yang anda temui itu adalah pria sejati. Ada beberapa ciri yang bisa anda kenali dari pria sejati, diantaranya adalah:

1. Menjaga Penampilan
Memang pria itu berbeda dengan wanita. Begitu juga dengan penampilan. Pria yang menjaga penampilan bukan berarti pria tersebut suka berdandan dan merawat tubuh di salon-salon kecantikan, tetapi mereka adalah pria yang selalu tampil rapi, bersih, dan wangi dihadapan wanita.

Bahkan, dalam kesehariannya pun mereka tidak membiarkan rambutnya panjang, menindik bagian tertentu dari tubuhnya, serta mengenakan anting. Kendati demikian ada sebagian kaum adam yang membiarkan rambutnya panjang dan menggunakan anting demi alasan gaya semata.

2. Memegang teguh janjinya
Ketika kaum adam telah mengambil sebuah keputusan dan mengucapkan sebuah janji, maka dengan segala upaya ia pun memilih memegang teguh janjinya dibandingkan harus mengingkarinya. Umumnya pria sejati tidak ingin dicap sebagai pembohong atau manusia pengingkar janji.

3. Mandiri
Ini merupakan salah satu ciri khas pria paling dikagumi para wanita, yaitu memiliki kekasih yang mandiri. Dia juga tidak bergantung kepada orang lain dan mengandalkan kemampuannya sendiri dalam menyelesaikan masalah. Alhasil, tidak sedikit wanita yang terpesona karena sikap mandiri para pria.

4. Selalu menggunakan uang sendiri
Pria sejati selalu menjanjikan masa depan yang cemerlang bagi pasangannya. Terbukti, dia tidak ingin meminta uang kepada orangtuanya dan selalu memanfaatkan uang yang dimiliki untuk membiayai kebutuhannya sendiri, termasuk saat berada jauh dari keluarga maupun kedua orangtuanya.

sumber:http://www.perempuan.com/new/index.php?aid=19546&cid=9&05%2F11%2F09%2C08%3A05%3A20

Kamis, 07 Mei 2009

Menata Suasana Hati Sebelum Berhubungan Intim


KAMAR tidur adalah tempat Anda dan pasangan bisa bersantai. Di tempat ini pula, pasangan akan menunggu Anda dengan tubuh tanpa sehelai benang pun. Pastikan fisik dan emosi pasangan telah siap untuk bercinta.Kebanyakan wanita masih malu mengungkapkan fantasi seksnya. Mungkin ada pengaruhnya dengan nasihat orangtua yang mengatakan, "Wanita baik-baik tidak akan melakukan perbuatan nakal."Dalam survei terakhir yang dilakukan pada wanita, didapatkan hasil bahwa 90 persennya mengaku memiliki fantasi seksual nakal, tapi masih takut membaginya kepada pasangan. Padahal, perbedaan antara seks biasa saja dengan seks luar biasa terletak pada unsur fantasi seks. Wanita sangat fokus melakukan berbagai hal, termasuk bercinta, baik secara fisik maupun mental sedangkan pria lebih kepada sisi fisik. Berikan pasangan perhatian penuh, rasa hormat, dan penghargaan Anda. Matikan telepon genggam, televisi, dan berbagai alat yang mungkin merusak suasana hatinya selama bercinta. Setelah suasana hatinya tertata baik, pasangan tak akan segan membagi fantasi seksnya. Anda pun akan mudah membawanya pada pergumulan seru. Jadi, apa yang bisa dilakukan pria untuk menata suasana hati pasangan? Baca beberapa panduan berikut, seperti dilansir Askmen.

Ciptakan atmosfir romantis

Jika Anda ingin menciptakan romantisme selama bercinta, atur atmosfir yang merefleksikan romantisme di kamar tidur. Kamar tidur harus terasa sensual dan mengundang gairah bercinta. Anda bisa memanfaatkan musik untuk mewujudkannya. Atur irama musik yang Anda berdua senangi agar suasana hati terus terjaga baik. Setelah memenuhi ruangan dengan musik lembut, saatnya memasang lilin. Lilin beraroma menambah besar pesona malam romantis. Aroma tertentu menjadi afrodisiak bagi wanita. Jika Anda menemukan pasangan belum benar-benar rileks dan menikmati suasana, sebotol wine atau cocktail bisa jadi alternatif.

Belikan lingerie

Tips sederhana dan efektif lainnya adalah membelikan lingerie seksi yang harus dikenakan pasangan saat bercinta. Saat Anda memilihnya dengan penuh kesungguhan, dia pun akan menerimanya dengan penuh suka cita.

Banyak pria malu saat hendak datang ke butik lingerie, tapi kini Anda bisa menyiasatinya dengan mengunjungi situs belanja online. Segala jenis dan model lingerie dipajang di sana. Anda bisa memilihnya dengan bebas tanpa malu terlihat orang lain. Setelah itu, Anda tinggal menunggu kiriman lingerie sampai ke rumah. Pastikan pasangan tidak melihatnya hingga Anda selesai membungkusnya dalam kemasan cantik.

Ciuman sensual

Tidak ada hal yang lebih membahagiakan wanita daripada ciuman sensual yang lama. Ciuman ini akan membangkitkan gairahnya dan meningkatkan keintiman Anda bersamanya. Ciuman sensual pada tempat yang tepat dan dengan gerakan yang pasti. Ciuman bisa Anda daratkan di manapun dan kapanpun, bahkan sebelum Anda berdua siap bertempur.

Jika Anda benar-benar ingin menyenangkan suasana hati pasangan, ciumlah wajahnya. Mulai dengan kecupan ringan di mata, pipi, dagu, hidung, dan perlahan turun ke bibirnya dengan ujung lidah Anda. Sekali lidah Anda telah menguasai mulutnya, perlahan kulum bibirnya, tekan, dan tarik kembali. Biarkan tangan Anda bermain di bokongnya. Aksi ini akan memikatnya dan membuatnya siap beraksi di ranjang nanti.

Maksimalkan foreplay

Sekali suasana hatinya telah tertata baik, jangan Anda rusak lagi dengan menjebaknya dalam aksi menggoda yang itu-itu saja. Cobalah berbagai bentuk baru. Mungkin sebuah sex toys, bacaan romantis, film erotik, atau segala hal yang bisa membangkitkan birahinya.

Jika dia tidak mengatakan langsung bagaimana efektivitas rangsangan Anda, Anda dapat mengukurnya lewat desah nafasnya. Nafas pendek artinya dia suka.

Mulai sekarang, Anda harus lebih memaksimalkan aksi foreplay. Jika Anda tergolong pemain seks pemula dan belum tahu persis bagaimana memuaskan nafsu seks pasangan, jangan ragu memintanya membimbing tangan Anda berseluncur di tubuhnya. Hal terpenting adalah pasangan harus merasa rileks dan bergairah sebelum Anda berdua siap untuk gairah bercinta sepanjang malam.(ftr)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2009/05/07/24/217545/menata-suasana-hati-sebelum-berhubungan-intim

Menghentikan Kebiasaan Jajan pada Anak


PAGI ini Anda merasa aman karena sudah memberi uang jajan untuk si buah hati selama di sekolah. Tapi, tahukah Anda penganan apa yang akan dibelinya? Hati-hati, tanpa sadar Anda telah menggiringnya punya kebiasaan jajan.

Orangtua sering beralasan memberi uang jajan karena tak punya cukup waktu menyiapkan sarapan. Padahal, sarapan penting untuk persiapan asupan energi anak selama menyerap pelajaran dan beraktivitas di sekolah. Sebab aktivitas tersebut akan menguras banyak energi dan pikirannya.

"Kalau si anak terakhir makan pas makan malam, itu sudah sekitar 12 jam lalu. Asupan energi yang ada di tubuhnya sudah sangat sedikit sehingga tidak maksimal untuk bisa dipakai beraktivitas. Energi bertahan di dalam tubuh sekitar delapan hingga sepuluh jam setelah dicerna. Selepas itu, tubuh butuh asupan energi baru," jelas dr Fiastuti Witjaksono MS, SpGK, Spesialis Gizi Kinik FKUI/RSCM saat ditemui okezone di Melt Wine & Dine Gedung BRI 2-Center Park, Jakarta, baru-baru ini.

Dengan sarapan, lanjut dr Fiastuti, anak bisa lebih konsentrasi sehingga mudah menyerap pelajaran. Manfaat sarapan lainnya adalah mencegah anak jajan makanan kurang sehat (kurang higienis, pengawet, pewarna). "Seorang anak yang sarapan tidak mudah tergoda untuk jajan di sekolah," tutur Pengurus PDGKI (Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia) ini saat ditemui di tempat yang sama.

Sementara Mayke S Tedjasaputra, psikolog dan play therapist Klinik Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia memaparkan, jajan merupakan suatu habit atau kebiasaan yang dibentuk dari hasil belajar, baik oleh keluarga inti maupun lingkungan. Karena merupakan hasil belajar, kebiasaan jajan bisa dimodifikasi; dikurangi ataupun dihilangkan.

"Alasan anak-anak jajan biasanya karena meniru teman, ?membeli' teman agar bisa diterima lingkungan pergaulan, kadangkala untuk melawan orangtua di mana semakin dilarang semakin dilawan, sebagian menganggap jajan merupakan pengalaman menyenangkan," tutur konsultan di Klinik Tumbuh Kembang KANCIL ini.

Mayke memaparkan beberapa penyebab kebiasaan jajan pada anak. Pertama, karakteristik anak; ada anak yang sedari kecil memang sulit makan dan cenderung hanya suka kudapan, mudah tergoda oleh bujukan, sulit mengikuti sesuatu yang rutin, ataupun tidak mudah diajak kerja sama. Karakteristik ini terbentuk akibat pengaruh kontak awal orangtua dengan anak dalam kegiatan makan sejak mereka berusia dini.

"Anak harus melihat kegiatan makan adalah sesuatu yang menyenangkan. Banyak data mengatakan, selepas ASI ekslusif, anak-anak diperkenalkan pada makanan padat. Sayangnya, orangtua kerap memaksa anak untuk mau makan. Padahal, mereka butuh adaptasi, dari sebelumnya ASI menjadi makanan padat. Hal itu yang kemudian menyebabkan pola hubungan anak dan orangtua buruk," papar Anggota International Society for Social and Behavioral Development (ISSBD) ini.

Ada baiknya orangtua memberi jadwal jajan dan membuat kudapan tandingan yang lebih enak, sekaligus dengan tampilan yang menarik perhatiannya.

Kedua, pola makan keluarga di mana ada keluarga yang tanpa sadar terbiasa jajan hingga akhirnya merusak pola makan yang sudah terbentuk rapi. Ketiga, tetangga, terutama bagi keluarga yang rumahnya saling berdempetan. Saat anak melihat tetangganya jajan, dia cenderung tergoda minta jajan. Keempat, sekolah. Dan kelima, iklan.

Lantas, bagaimana mengatasinya? Ada dua upaya, meliputi preventif dan kuratif. Upaya preventif antara lain sejak kecil, kenalkan anak pola makan sehat, tata cara makan, dan makna makan di mana orangtua menjadi "model peran". Sementara upaya kuratifnya adalah membuat penganan dan mempersiapkan meja makan bersama anak serta mengenalkan anak pada berbagai penganan.

"Harus ada penanangan menyeluruh dari banyak pihak untuk mengurangi, jika mungkin menghilangkan kebiasaan jajan anak. Kebiasaan jajan hanya bisa diatasi jika ada kerja sama antara orangtua dan anak. Dari sudut psikologis, bagaimana pola hubungan orangtua dan anak," tutup psikolog lulusan Course on Theraplay, Institute of Theraplay Chicago ini.

dr Fiastuti menyodorkan contoh menu sehat untuk anak sesuai kebutuhan kalorinya, berikut ini:

Sarapan: roti, telur rebus, lettuce, tomat, timun, saus tomat, susu

Cemilan: buah potong

Makan siang: nasi, tim ikan, sup kacang merah-wortel, buah

Cemilan: agar-agar susu + saus buah

Makan nalam: nasi, sup ayam-sayur-kacang polong, buah

Cemilan: susu
(ftr)
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2009/05/07/196/217413/196/menghentikan-kebiasaan-jajan-pada-anak

Dampak Perceraian pada Anak


PERCERAIAN tak hanya berdampak pada pasangan suami istri (pasutri), perceraian juga berdampak buruk pada si buah hati. Bukan hanya hak asuh yang menjadi permasalahan, faktor psikologis anak juga harus dipertimbangkan. Banyak masalah yang akan dihadapi anak pascaperceraian.

Perceraian dapat menimbulkan dampak serius karena adanya perubahan kondisi finansial, tempat tinggal, dan hilangnya kontak dengan orang tua kandung akan berpengaruh pada sumber daya ekonomi dan sosial.

Menurut beberapa ahli bahwa permasalahan yang paling penting adalah bahwa anak tidak lagi tinggal dengan kedua orang tua kandungnya. Hal ini akan berpotensi menimbulkan banyak masalah baru dalam kelanjutannya.

Biasanya anak paling tidak siap dengan perpisahan orang tua. Malah banyak anak yang depresi gara-gara perceraian. Ujungnya, anak menjadi terlalu emosional dan akan melakukan hal-hal untuk menarik perhatian. Biasanya mereka mulai melakukan hal-hal buruk seperti merokok, salah gaul, hingga kecanduan narkoba. Itu adalah beberapa bentuk pelarian yang negatif.

Dalam kasus perceraian, anak juga akan mengalami dilema antara memilih ibu atau ayahnya. Bisa saja saat mereka bersama ayah, yang terpikir justru kebersamaan tersebut akan menyakiti perasaan ibunya. Atau mungkin timbul pertanyaan bagaimana jika mereka hanya menyayangi salah satu orang tuanya.

Belum lagi bila salah satu orang tuanya menjalin hubungan dengan pasangan baru, ini akan menimbulkan permasalahan bagi mereka.
Sumber: http://lifestyle.okezone.com/read/2009/05/05/196/216641/196/dampak-perceraian-pada-anak

Senin, 04 Mei 2009

Tugas Kelompok Etika Profesi


Tinjauan Hukum Transaksi Elektonik.ppt

Tinjauan Hukum Transaksi Elektonik.pdf

Tips sehat mencegah stroke dengan mengelola stress


stress bukan hal sepele, kondisi mental tak stabil itu memberikan dampak yang beranekan macam. Salah satu dampak yang cukup mengerikan yaitu stroke. Beban kerja yang tinggi, masalah keuangan, tekanan hidup yang berat, atau keinginan yang tidak tercapai tanpa disadari bisa menyebabkan efek jangka panjang pada fisik dan mental.

Spesialis Bedah Syaraf dari RS Mayapada Tanggerang, dr Syafrizal Abubakar SpBS mengatakan stres menjadi pemicu kuat terjadinya stres. “Stres menyumbang hingga 20% penyebab stroke,” ungkapnya saat seminar stroke di RS Mayapada Tanggerang. Perasaan stres dijelaskan Syafrizal kerap menimbulkan banyak penyakit, salah satunya darah tinggi dan stroke.

Stres yang tak terkendali akan memicu naiknya tekanan darah dan berisiko terkena serangan jantung. Stres dapat pula menaikkan kadar kolesterol dalam darah. “Kondisi ini yang nantinya membuat pembuluh darah tersumbat, sehingga penderita rentan terhadap stroke,” katanya.

Stres memang kondisi yang sulit dihindari. Namun dengan mengelola stres dengan baik maka resiko terkena stroke dapat berkurang. Penelitian terbaru Universitas Cambridge, Inggris, yang dipublikasikan dalam Journal Stroke, menunjukkan orang yang mampu mengelola stres yang dideritanya, mengurangi resiko stroke sebesar 24 persen. Kesimpulan tersebut dihasilkan para peneliti setelah mengikuti riwayat kesehatan 20.000 orang selama tujuh tahun.

Mengelola stres dengan baik tidak hanya memperkecil resiko terkena stroke tapi juga membuat seseorang memiliki gaya hidup lebih sehat, misalnya menghindari alkohol, rokok, dan rajin berolah raga. Gaya hidup sehat tersebut yang menjauhkan tubuh terserang penyakit berbahaya termasuk stroke.

Tidak sulit mengelola stres dengan baik jika seseorang menyadari datangnya stres lebih awal. Dan setiap orang memiliki kemampuan untuk mengelola stres dengan baik, misalnya relaksasi. Merawat tubuh salah satu cara untuk mengusir stres. Cobalah berendam di air hangat untuk mengendurkan otot-otot tubuh yang kaku, melakukan pijatan untuk memperlancar aliran darah.

Selain memanjakan diri, olah raga juga dapat membuat tubuh terhindar dari stroke. Biasakan setiap hari Anda melakukan olah raga ringan seperti joging, jalan kaki atau aerobik. Dengan berolah raga tubuh akan terasa bugar dan pikiran pun menjadi lebih positif. Sehingga segala beban hidup dapat dihadapi dengan baik dan bijaksana.

Bergaya hidup sehat merupakan kunci utama agar tubuh dan jiwa tidak stres. Dengan menghindari makanan yang tidak sehat seperti junk food dan makanan yang mengandung MSG, plus tidur cukup sangat membantu Anda untuk terhindar dari stres dan tentunya stroke./cr1/itz

sumber:http://fajarqimi.com/berita-dokter/tips-sehat-mencegah-stroke-dengan-mengelola-stress/

Minggu, 03 Mei 2009

Pernikahan Beda Agama


Ditulis oleh Komaruddin Hidyat
Jumat, 01 Mei 2009 14:46
TULISAN ini tidak hendak memasuki perdebatan teologis, apakah pernikahan beda agama diperbolehkan ataukah tidak, melainkan sekadar menyajikan catatan psikologis problem yang muncul dari pasangan suami-istri yang berbeda agama.

Berulang kali saya kedatangan tamu yang sekadar berkonsultasi mengenai kehidupan rumah tangga mereka yang menghadapi problem akibat perbedaan keyakinan agama,yang kemudian berimbas kepada anakanak mereka.Ada juga yang datang dengan status masih berpacaran dan bersiap memasuki jenjang pernikahan.

Di antara kasus itu adalah memudarnya rumah tangga yang telah dibina belasan tahun, namun semakin hari serasa semakin kering, akibat perbedaan agama. Pada mulanya, terutama sewaktu masih pacaran, perbedaan itu dianggap sepele, bisa diatasi oleh cinta. Tetapi lama-kelamaan ternyata jarak itu tetap saja menganga.

Bayangkan saja, ketika seorang suami (yang beragama Islam) pergi umrah atau haji, adalah suatu kebahagiaan jika istri dan anakanaknya bisa ikut bersamanya. Tetapi alangkah sedihnya ketika istri dan anak-anaknya lebih memilih pergi ke gereja. Salah satu kebahagiaan seorang ayah muslim adalah menjadi imam salat berjamaah bersama anak istri.

Begitu pun ketika Ramadhan tiba,suasana ibadah puasa menjadi perekat batin kehidupan keluarga. Tetapi keinginan itu sulit terpenuhi ketika pasangannya berbeda agama. Di sisi istrinya, yang kebetulan beragama Kristen misalnya, pasti akan merasakan hal yang sama,betapa indahnya melakukan kebaktikan di gereja bersanding dengan suami.Namun itu hanya keinginan belaka.

Ada seorang ibu yang merasa beruntung karena anak-anaknya ikut agama ibunya.Kondisi ini membuat ayahnya merasa kesepian ketika ingin berbagi pengetahuan dan pengalaman beragama. Di zaman yang semakin plural ini pernikahan beda agama kelihatannya semakin bertambah. Terlepas dari persoalan teologis dan keyakinan agama, perlu diingat bahwa tujuan berumah tangga itu untuk meraih kebahagiaan. Untuk itu kecocokan dan saling pengertian sangat penting terpelihara dan tumbuh.

Bahwa karakter suami dan istri masing-masing berbeda, itu suatu keniscayaan.Misalnya saja perbedaan usia, perbedaan kelas sosial, perbedaan pendidikan, semuanya itu hal yang wajar selama keduanya saling menerima dan saling melengkapi.

Namun, untuk kehidupan keluarga di Indonesia, perbedaan agama menjadi krusial karena peristiwa akad nikah tidak saja mempertemukan suami-istri, melainkan juga keluarga besarnya. Jadi perlu dipikirkan matangmatang ketika perbedaan itu mengenai keyakinan agama.Problem itu semakin terasa terutama ketika sebuah pasangan beda agama telah memiliki anak.

Orang tua biasanya berebut pengaruh agar anaknya mengikuti agama yang diyakininya. Kalau ayahnya Islam, dia ingin anaknya menjadi muslim. Kalau ibunya Kristen dia ingin anaknya memeluk Kristen.Anak yang mestinya menjadi perekat orang tua sebagai suami-isteri, kadang kala menjadi sumber perselisihan. Orang tua saling berebut menanamkan pengaruh masing-masing. Mengapa agama menjadi persoalan?

Karena agama ibarat pakaian yang digunakan seumur hidup. Spirit,keyakinan,dan tradisi agama senantiasa melekat pada setiap individu yang beragama,termasuk dalam kehidupan rumah tangga.Di sana terdapat ritual-ritual keagamaan yang idealnya dijaga dan dilaksanakan secara kolektif dalam kehidupan rumah tangga. Contohnya pelaksanaan salat berjamaah dalam keluarga muslim, atau ritual berpuasa.Semua ini akan terasa indah dan nyaman ketika dilakukan secara kompak oleh seluruh keluarga.

Setelah salat berjamaah, seorang ayah yang bertindak sebagai imam lalu menyampaikan kultum dan dialog, tukar-menukar pengalaman untuk memaknai hidup. Suasana yang begitu indah dan religius itu sulit diwujudkan ketika pasangan hidupnya berbeda agama.Kenikmatan berkeluarga ada yang hilang. Jadi, sepanjang pengamatan saya, secara psikologis pernikahan beda agama menyimpan masalah yang bisa menggerogoti kebahagiaan. Ini tidak berarti pernikahan satu agama akan terbebas dari masalah.

Namun perbedaan agama bagi kehidupan rumah tangga di Indonesia selalu dipandang serius. Ada suatu kompetisi antara ayah dan ibu untuk memengaruhi anak-anak sehingga anak jadi bingung. Namun ada juga yang malah menjadi lebih dewasa dan kritis.

Pasangan yang berbeda agama masing-masing akan berharap dan yakin suatu saat pasangannya akan berpindah agama. Seorang teman bercerita, ada seorang suami yang rajin salat, puasa, dan senantiasa berdoa agar istrinya yang beragama Katolik mendapat hidayah sehingga menjadi muslim.

Dengan segala kesabarannya sampai dikaruniai dua anak, istrinya masih tetap kokoh dengan keyakinan agamanya.Tapi harapannya belum juga terwujud dan bahkan perselisihan demi perselisihan muncul. Akhirnya suami dan istri tadi masing-masing merasa kesepian di tengah keluarga. Ada suatu kehangatan dan keintiman yang kian redup dan perlahan menghilang.

Ketika semakin menapaki usia lanjut, kebahagiaan yang dicari tidak lagi materi, melainkan bersifat psikologis-spiritual yang sumbernya dari keharmonisan keluarga yang diikat oleh iman dan tradisi keagamaan. Ketika itu tak ada, maka rasa sepi kian terasa. Cerita di atas tentu saja merupakan kasus, tidak bijak dibuat generalisasi. Namun pantas menjadi pelajaran.

Ketika masih berpacaran lalu menikah dan belum punya anak,cinta mungkin diyakini bisa mengatasi semua perbedaan. Tetapi setelah punya anak berbagai masalah baru akan bermunculan. Memang ada satu dua pernikahan pasangan berbeda agama yang kelihatannya baik-baik saja. Cuma kebetulan yang datang pada saya yang bermasalah.

Bayangkan, bagi seorang muslim, ketika usia semakin lanjut, tak ada yang diharapkan kecuali untaian doa dari anaknya. Dan mereka yakin doa yang dikabulkan adalah yang datang dari keluarga yang seiman. Dampak psikologis orang tua yang berbeda agama juga akan sangat dirasakan oleh anakanaknya.

Mereka bingung siapa yang harus diikuti keyakinannya. Terlebih fase anak yang tengah memasuki masa pembentukan dan perkembangan kepribadian di mana nilai-nilai agama sangat berperan. Kalau agama malah menjadi sumber konflik, tentulah kurang bagus bagi anak.(*)

Tulisan ini pernah dimuat di Koran Seputar Indonesia, Jumat 1 Mei 2009

Sumber: http://www.uinjkt.ac.id/index.php/category-table/692-pernikahan-beda-agama.html