Rabu, 08 April 2009

Tradisi Malam Pertama


Setelah upacara sakral pernikahan dan kemudian resepsi, tibalah waktunya bagi pasangan pengantin baru untuk menikmati malam pertama berdua. Sayangnya, terkadang apa yang terjadi tidak selalu berjalan sesuai denga apa yang direncanakan. Ada berbagai macam tradisi yang cukup unik di berbagai negara mengenai bagaimana pasangan baru menjalankan malam pertama mereka.
Di Amerika Serikat, sudah umum bagi pasangan baru pergi berbulan madu setelah acara resepsi selesai. Kaleng-kaleng kosong diikatkan dengan tali di belakang mobil mereka hingga mengeluarkan bunyi berisik, dan hal itu sering membuat jengkel para pasangan baru.
Dalam budaya Gaelic, teman-teman dekat dan keluarga pasangan baru akan menggunakan segala cara untuk menunda malam pertama pengantin baru. Pasangan baru itu akan dibawa ke bangsal rumput kering untuk menghabiskan malam pertama di sana.
Teman-teman pengantin wanita akan mendandaninya dengan dandanan yang sesuai. Dan para tamu pria yang datang berkesempatan mencium pengantin wanita. Lalu mereka akan membuat keributan begitu pengantin baru mulai bercinta.
Orang-orang Gaelic akan berteriak-teriak atau memukul apa pun dengan tujuan membuat malu si pengantin baru. Tapi biasanya pengantin baru yang mengkonsumsi alkohol akan segera terlelap dan tidak menghiraukan hal itu.
Di Afrika Barat keperawanan sama berharganya seperti emas. Jika calon pengantin wanita tidak pernah terjamah sampai hari pernikahannya, ia akan diberikan uang oleh ibunya. Tapi yang menggusarkan, keesokan paginya akan diperiksa apakah ada bekas darah untuk membuktikannya. Dalam beberapa kasus, kain yang dipakai dimalam pertama akan dipamerkan untuk membuktikan bahwa ia menjaga keperawanannya sampai hari pernikahannya.
Di Marquesasian, Polynesia, pengantin wanita harus bercinta dengan setiap tamu pria yang diundang. Dan pengantin pria harus sabar menunggu sampai gilirannya tiba. Hal itu mungkin seimbang mengingat pengantin pria akan memilikinya sampai akhir hidupnya.
Sumber: http://perempuan.com/new/index.php?aid=18754&cid=8&04%2F08%2F09%2C01%3A04%3A35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar